Pancasura berangkat dari sebuah
keinginan besar untuk mencari alternative lain dari kekakuan bermusik.
Percampuran antara music tradisi dan jazz adalah tema music yang kami usung.
sebuah spontanitas dan vitalitas produksi musik di mana improvisasi dan kemerduan
merupakan cerminan music pancasura. Pancasura juga mengusulkan definisi music
yang mampu mencakup seluruh era yang berbeda.akan tetapi kami berharap secara
umum music kami dapat dipahami sebagai bagian dari sebuah tradisi yang koheren.
Gitar,bass, biola, kendang, flute, violin, dan
kecrek adalah element penting dalam music kami dalam membentuk sebuah harmoni
yang berkesinambungan. Kendatipun dalam menafsirkan sebuah lagu dengan cara
yang sangat individu, pancasura tidak pernah memainkan komposisi yang sama persis
dengan cara yang sama dua kali. Ini ditandai sebagai produk kreativitas,
interaksi dan kolaborasi, menempatkan nilai yang sama pada kontribusi dari
komposer dan pelaku.
Pancasura berasal dari kata panca=lima
dan sura=dewa dalam mitologi sunda sura merupakan seorang dewa.dalam
kepercayaan sunda kuno dewa berada dalam tingkat kesempurnaan paling tinggi.
dalam music ini, pancasura mempunyai sebuah misi dan visi, bahwasannya dalam
setiap pembuatan sebuah karya pancasura berharap agar penikmat tidak hanya menikmati
sajian music yang diberikan akan tetapi para penikmat juga dapat merenungkan
bagaimana music pancasura dapat tercipta.
Pancasura terbentuk 16 Juni 2011,
Pancasura beranggotakan 8 orang, yaitu Ade Irvan Riswandi (guitar rhythm
session ), Ardi Prawira Suherman ( guitar lead ), Yogi Permana Sidik ( Violin
), Wendi Kardiana ( Kendang ), Denmas (kendang 2) Dede Iwan ( Metal Toys ), Muhamad taofik (
Flute,Suling), Ghea Gufroni ( Bass )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar